Kamis, 13 Februari 2014

10 Alasan Liverpool Bisa Juarai Premier League Musim Ini

10 Alasan Liverpool Bisa Juarai Premier League Musim Ini

Bola.net - Berstatus sebagai tim yang memiliki tradisi juara di Inggris, Liverpool justru tak pernah sekalipun merengkuh gelar liga sejak berubah nama dan format menjadi Premier League.

Terakhir kali The Reds menyabet trofi kompetisi kasta tertinggi Inggris adalah pada 1990 silam alias 24 tahun yang lalu, sebuah waktu yang cukup lama untuk ukuran klub sebesar Liverpool.

Namun musim ini di bawah komandan Brendan Rodgers, Liverpool memiliki secercah harapan dapat mengangkat trofi Premier League untuk pertama kalinya.

Steven Gerrard untuk sementara duduk di posisi empat dan jika melihat performa tiga klub di atas mereka, Chelsea, Arsenal, dan Manchester City, maka Liverpool memiliki peluang besar menyalip mereka.

Berikut kami sajikan 10 alasan Liverpool bisa menjuarai Premier League musim ini, seperti dilansir The Daily Mail selengkapnya.

Sejarah:
Liverpool pernah mengalami situasi serupa dengan saat ini pada musim 1985-86 silam. Kala itu Kenny Dalglish cs tertinggal delapan poin dari pimpinan klasemen sementara, Everton saat liga masih menyisakan 12 laga.

Namun The Reds akhirnya bisa membuat keajaiban dengan melewati 12 laga terakhir tanpa kalah (11 menang, 1 seri) dan unggul dua poin dari The Toffees pada akhir musim.

Anfield:

Saat ini, Liverpool memiliki rekor kandang terbagus kedua di Premier League setelah Chelsea. Faktor ini ditambah fakta bahwa saingan mereka, Chelsea dan Manchester City masih harus berkunjung ke Anfield di sisa musim ini.

Musim ini sendiri The Reds berhasil mengalahkan semua lawannya di tujuh besar kala bertindak sebagai tuan rumah. Terakhir Arsenal dibantai 5-1.

Manchester United:

Liverpool terbilang sulit untuk mencuri kemenangan di kandang Manchester United, Old Trafford. Terakhir kali The Reds meraih poin penuh kala bertandang ke Theatre of Dreams adalah lima tahun silam.

Namun kini dengan bergantinya tampuk kepemimpinan di United dari Sir Alex Ferguson ke David Moyes, Liverpool berpeluang besar mengulanginya lagi.

Performa Setan Merah di kandang musim ini memang jauh dari kata memuaskan. West Brom, Everton, Newcastle, dan Tottenham berhasil meraih kemenangan di markas keramat tersebut. Jadi, mengapa Liverpool tidak bisa?

Arsenal :
Salah satu saingan terdekat Liverpool dalam perebutan gelar juara adalah Arsenal. Namun raksasa London itu dihadapkan pada jadwal padat nan berat di Februari ini hingga Maret mendatang.

Liverpool yang berhasil mengalahkan Arsenal 5-1 akhir pekan kemarin jelas berharap jadwal berat saingannya tersebut berpengaruh besar terhadap perjalanan mereka merebut titel Premier League musim ini.

Absen Di Eropa:
Liverpool memiliki keuntungan lain dibanding para saingannya, yakni tidak berlaga di kompetisi antarklub Eropa. Dengan hanya berkonsentrasi pada liga lokal, The Reds bisa fokus memainkan pemain terbaik tanpa takut ancaman kelelahan.

SAS:
Tak ada pasangan striker yang mencetak lebih banyak gol dari Luis Suarez dan Daniel Sturridge musim ini. Sejauh ini, duet yang terkenal dengan julukan SAS itu sudah mengemas total 39 gol, masing-masing 23 gol milik Suarez dan 16 gol Sturridge.

Gerrard :
Tak dapat dipungkiri, salah satu faktor terbesar kekuatan Liverpool musim ini terletak pada sosok Steven Gerrard. Perannya yang sedikit dimodifikasi oleh Rodgers semakin bisa diterapkan dengan baik olehnya.

Umpan-umpan brilian Gerrard tak jarang berujung menjadi gol Liverpool musim ini. Buktinya, sementara ini ia memuncaki daftar penyumbang assist terbanyak dengan jumlah sembilan assist.

Rahem Sterling :
Sempat dinilai publik sebagai pemain overrated, Raheem Sterling kini membuktikan bahwa anggapan itu salah. Performanya semakin matang di musim ini.

Ditempatkan bergantian di sisi kanan maupun kiri, pemuda 19 tahun itu sanggup merepotkan fullback lawan. Tak hanya itu, ia juga rajin melakukan trackback jika timnya mendapat tekanan.

Perkara Vs Tim Medioker:
Di musim sebelum-sebelumnya, salah satu penyakit akut Liverpool adalah gagal memaksimalkan poin di laga kontra tim peringkat bawah. Namun itu tak berlaku lagi musim ini, setidaknya hingga pekan ke-26 ini.

Untuk sementara, rekor The Reds menghadapi tim peringkat bawah hanya kalah dari Arsenal. Dari 15 laga kontra tim peringkat 11 ke bawah, anak asuh Rodgers berhasil menang 12 kali, imbang dua kali, serta hanya kalah sekali. Liverpool tinggal menyisakan lima laga dengan tipe seperti ini di sisa musim ini.

Set Piece:
Sejauh ini, Liverpool merupakan tim yang paling sering mencetak gol dari skema set piece. 23 gol set piece The Reds melebihi 20 gol Manchester City dan unggul sembilan gol dari Chelsea.

Secara keseluruhan, Si Merah sudah mencetak 66 gol, hanya kalah dua gol dari The Citizens. Tentu ini menjadi modal bagus dalam perjalanan merebut juara di sisa musim ini.

via : Bola.net

1 komentar:

  1. seneng banget sih kalo kesampean juara epl. sementara ini sih udah bagus banget kalo liat klasemen, yg penting sih jaga jarak jangan smp ketinggal jauh poinnya sm peringkat 1

    BalasHapus