Sabtu, 14 Desember 2013

Mengenal Jersey Liverpool Dari Masa Ke Masa


Merah. Dunia sepakbola mengidentikkan warna tersebut dengan bermacam artian. Bisa berarti amarah dan kepedihan - ketika seorang pemain diberi kartu merah - atau sebaliknya, kemenangan dan kejayaan - ketika melihat banyaknya tim bernuansa merah yang menjadi juara.



Menurut penelitian, warna merah yang terkandung dalam jersey diyakini mampu memberi efek psikologis bagi para pemain sehingga mereka tampil lebih bersemangat dan penuh determinasi. Sebaliknya, tim lawan akan merasa minder ketika melihat lawannnya 'berwarna' merah. Tak heran, banyak klub sepakbola di seluruh dunia mengadopsi warna merah agar mendapatkan daya magis warna ini di lapangan hijau.

The Reds, julukan Liverpool, jelas merepresentasikan warna merah. Inilah ciri utama Liverpool sebagai pemegang tradisi penggunaan warna merah dalam jersey mereka sejak lebih dari 100 tahun yang lalu. Namun sesungguhnya, merah bukan warna pertama jersey Liverpool. Ketika didirikan pada tahun 1892 untuk menyaingi tim sekota Everton, Liverpool menggunakan jersey berwarna biru-putih, mirip warna jersey rival sekotanya itu.

Warna biru-putih itu juga mirip dengan jersey yang dikenakan Blackburn Rovers saat ini dan terus digunakan Liverpool hingga tahun 1894. Ketika itu, Liverpool mulai mengadopsi warna merah yang merupakan simbol kota yang terletak di barat laut Inggris itu. Burung liver, yang merupakan simbol kota Liverpool, baru dicantumkan ke jersey The Reds pada tahun 1955 meski sudah menjadi lambang klub sejak tahun 1901.

Warna merah dengan celana bewarna putih menjadi warna utama Liverpool di era 1960 ke bawah. Barulah di tahun 1965, terjadi perubahan kecil pada jersey Liverpool namun dampaknya cukup signifikan bagi perkembangan klub Merseyside itu. Tepatnya dalam leg pertama perdelapan final Piala Champions musim 1964/65. 

Waktu itu Liverpool bertemu Anderlecht dan manajer Bill Shankly menggunakan metode psikologisnya untuk menekan lawan. Caranya adalah, ia meminta Ron Yeats untuk mengenakan celana bewarna merah. Lalu Shankly menyebut pemainnya itu tampak berpostur lebih besar. Lalu Ian St John ikut menimpali bahwa kaus kaki bewarna merah juga akan membuat dirinya lebih besar. Shankly sepakat dan lahirlah jersey all-red Liverpool yang tersohor itu.

"Pertandingan kami melawan Anderlecht di Anfield adalah malam bersejarah. Kami mengenakan jersey yang seluruhnya bewarna merah untuk pertama kali. Ya Tuhan, para pemain tampak seperti raksasa. Dan kami memang bermain seperti raksasa," ucap Shankly.

 Sejak saat itu, prestasi demi prestasi terus menaungi Liverpool selama empat dekade berikut. 38 gelar mayor pasca perubahan warna jersey itu berhasil diraih Liverpool, termasuk pertama kali juara Piala FA dan menjadi lima kali menjadi raja Eropa. Memang terlalu naif jika mengatakan jersey merah-merah ini menjadi faktor utamanya, tapi tetap saja warna merah ini menjadi inspirasi bagi para pemain dan juga fans Liverpool.

Siapa tak kenal dengan 'the miracle of Istanbul' pada tahun 2005 silam ketika Liverpool merengkuh gelar Liga Champions kelimanya. Faktor jersey merah dipercaya mampu membakar spirit Steven Gerrard dkk untuk mengatasi defisit 3-0 dari AC Milan di babak pertama.

 Sponsor mulai hinggap pertama kali di dada pemain pada tahun 1979 dengan perusahaan elektronik Jepang, Hitachi, sebagai sponsornya. Kesepakatan ini menjadikan Liverpool sebagai klub Inggris pertama yang menampilkan logo sponsor di jerseynya. Sponsor ini menjadi salah satu sumber pemasukan klub sehingga ditiru oleh tim-tim lain. Tahun 1982, giliran Crown Paints yang menempel di dada pemain selama enam tahun.

 Di saat itulah terjadi masa-masa kejayaan Liverpool, melahirkan beberapa pemain legendaris seperti Kenny Dalglish dan Ian Rush. Kerjasama empat tahun dengan Candy menjadi periode di mana Liverpool meraih titel Liga Inggris terakhir pada tahun 1990. Berikutnya, Carlsberg menjadi sponsor terlama mereka dalam kurun waktu 1992-2010 sebelum digantikan Standard Chartered hingga sekarang.





Jersey Liverpool saat ini didesain dan dibuat oleh Warrior, sebuah perusahaan peralatan olahraga asal Amerika Serikat yang dikontrak mulai musim 2012/13. Umbro menjadi kit supplier pertama yang digunakan Liverpool hingga tahun 1985. Adidas lalu menggantikan Umbro dan dilanjutkan Reebok mulai tahun 1996, sebelum kembali diambil Adidas dari tahun 2006 hingga 2012.






Demikian Semoga bermamfaat..
Sumber utama @Gol.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar