Lucas Leiva
Nama:Lucas Leiva
Nomor Skuat:21
Posisi:Central Midfield
Tinggi Badan:1.79m
Berat Badan:73 kg
Tanggal Lahir:9 Jan 1987
Negara Kelahiran:Brazil
Profil
Lucas
Leiva adalah gelandang bertahan bagi Liverpool dan Brasil. Di awal
kedatangannya di Anfield, gelandang asal Amerika Selatan ini menemukan
sulitnya untuk meraih simpati suporter. Tapi seiring berjalannya waktu,
dia berhasil bersinar sehingga kerap tampil bersama Steven Gerrard dan
Luis Suarez.
Kedatangannya dari Gremio pada 2007 dipandang sebagai kejutan bagi
Rafael Benitez, mengingat Leiva banyak diincar klub Eropa. Maklum, pada
Oktober 2005, dia menjadi pemain termuda yang pernah meraih gelar pemain
terbaik Serie A Brasil, Bola de Ouro. Penghargaan yang juga diraih oleh
Zico, Romario, Kaka dan Carlos Tevez.
Kapten termuda bagi Brasil U-20 ini mencetak empat gol ketika
mengantarkan negaranya menjadi tim terbaik dalam kompetisi junior
Amerika Selatan pada 2007.
Kemampuannya yang istimewa itu membuat pelatih timnas senior, Dunga,
memainkan Lucas Leiva di lini tengah tim Samba saat menghadapi Al-Kuwait
pada Oktober 2006.
Sayang pertandingan tersebut dianggap FIFA sebagai laga tak resmi
sehingga tidak dihitung sebagai debut internasionalnya. Karier Lucas
Leiva bagi timnas senior Brasil baru resmi tercatat saat menjadi pemain
pengganti dalam laga persahabatan melawan Aljazair.
Sementara sokongannya kepada Liverpool ditandai saat tampil sebagai
pemain pengganti di babak kedua pada laga kualifikasi Liga Champions
melawan Toulouse, 28 Agustus 2007.
Pada musim perdananya tersebut, dia tampil lebih dari 30 kali. Selain
itu lagi, ia juga berhasil mencetak gol spektakuler dari jarak 22 meter
saat tampil di Piala FA melawan Havant dan Waterlooville.
Di awal musim 2008/09, Lucas terpaksa absen dari laga Liverpool. Saat
itu ia dipanggil untuk membela Brasil pada Olimpiade Beijing. Namun
kehadirannya bersama timnas Brasil saat itu hanya mampu meraih medali
perunggu setelah disingkirkan Argentina pada babak semi-final.
Memasuki musim kedua di Anfield, pemilik nomor 21 ini tampil lebih
banyak lagi menjadi 39 kali. Padahal saat itu ia harus bersaing ketat
dengan pemain bintang seperti Javier Mascherano dan Xabi Alonso.
Penampilan puncaknya terjadi ketika Liverpool mempermalukan Manchester
United 4-1 di Old Trafford pada Maret 2009.
Lantas ketika Alonso hengkang ke Real Madrid, hanya beberapa bulan
saja Lucas telah menjadi skuat inti The Reds. Pada musim 2009/10 itu, ia
juga berhasil terpilih sebagai pemain muda terbaik. Penghargaan
tersebut tentunya menjadi bukti sempurna kepada para suporter klub.
Di musim berikutnya, saat Kenny Dalglish telah menangani Liverpool,
Lucas pun meneken kontrak jangka panjang. Hal tersebut juga
ditunjukkannya lagi dengan memenangkan pemain terbaik pilihan suporter.
Sementara itu saat ia tampil lagi bersama Brasil di Copa America
2011, namanya harus tercoreng gara-gara kartu merah. Kartu tersebut
didapat saat timnya kalah di perempat-final melawan Paraguay.
Namun saat kembali lagi ke Inggris, penampilan Lucas pada musim
2011/12 semakin kinclong. Tak heran jika di kemudian hari ia pun disebut
sebagai salah satu gelandang terbaik di Liga Primer.
Sayangnya, performa yang tengah prima itu harus terhenti pada
November ketika cedera ligamen lutut membekapnya. Cedera tersebut
didapat kala Liverpool memenangkan laga di Piala Liga di Stamford
Bridge.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar