Selasa, 17 Desember 2013

21. Lucas Leiva


Lucas Leiva

Nama:Lucas Leiva  
Nomor Skuat:21  
Posisi:Central Midfield  
Tinggi Badan:1.79m 
  Berat Badan:73 kg  
Tanggal Lahir:9 Jan 1987  
Negara Kelahiran:Brazil

Profil

Lucas Leiva adalah gelandang bertahan bagi Liverpool dan Brasil. Di awal kedatangannya di Anfield, gelandang asal Amerika Selatan ini menemukan sulitnya untuk meraih simpati suporter. Tapi seiring berjalannya waktu, dia  berhasil bersinar sehingga kerap tampil bersama Steven Gerrard dan Luis Suarez.
Kedatangannya dari Gremio pada 2007 dipandang sebagai kejutan bagi Rafael Benitez, mengingat Leiva banyak diincar klub Eropa. Maklum, pada Oktober 2005, dia menjadi pemain termuda yang pernah meraih gelar pemain terbaik Serie A Brasil, Bola de Ouro. Penghargaan yang juga diraih oleh Zico, Romario, Kaka dan Carlos Tevez.
Kapten termuda bagi Brasil U-20 ini mencetak empat gol ketika mengantarkan negaranya menjadi tim terbaik dalam kompetisi junior Amerika Selatan pada 2007.
Kemampuannya yang istimewa itu membuat pelatih timnas senior, Dunga, memainkan Lucas Leiva di lini tengah tim Samba saat menghadapi Al-Kuwait pada Oktober 2006.
Sayang pertandingan tersebut dianggap FIFA sebagai laga tak resmi sehingga tidak dihitung sebagai debut internasionalnya. Karier Lucas Leiva bagi timnas senior Brasil baru resmi tercatat saat menjadi pemain pengganti dalam laga persahabatan melawan Aljazair.
Sementara sokongannya kepada Liverpool ditandai saat tampil sebagai pemain pengganti di babak kedua pada laga kualifikasi Liga Champions melawan Toulouse, 28 Agustus 2007.
Pada musim perdananya tersebut, dia tampil lebih dari 30 kali. Selain itu lagi, ia juga berhasil mencetak gol spektakuler dari jarak 22 meter saat tampil di Piala FA melawan Havant dan Waterlooville.
Di awal musim 2008/09, Lucas terpaksa absen dari laga Liverpool. Saat itu ia dipanggil untuk membela Brasil pada Olimpiade Beijing. Namun kehadirannya bersama timnas Brasil saat itu hanya mampu meraih medali perunggu setelah disingkirkan Argentina pada babak semi-final.
Memasuki musim kedua di Anfield, pemilik nomor 21 ini tampil lebih banyak lagi menjadi 39 kali. Padahal saat itu ia harus bersaing ketat dengan pemain bintang seperti Javier Mascherano dan Xabi Alonso. Penampilan puncaknya terjadi ketika Liverpool mempermalukan Manchester United 4-1 di Old Trafford pada Maret 2009.
Lantas ketika Alonso hengkang ke Real Madrid, hanya beberapa bulan saja Lucas telah menjadi skuat inti The Reds. Pada musim 2009/10 itu, ia juga berhasil terpilih sebagai pemain muda terbaik. Penghargaan tersebut tentunya menjadi bukti sempurna kepada para suporter klub.
Di musim berikutnya, saat Kenny Dalglish telah menangani Liverpool, Lucas pun meneken kontrak jangka panjang. Hal tersebut juga ditunjukkannya lagi dengan memenangkan pemain terbaik pilihan suporter.
Sementara itu saat ia tampil lagi bersama Brasil di Copa America 2011, namanya harus tercoreng gara-gara kartu merah. Kartu tersebut didapat saat timnya kalah di perempat-final melawan Paraguay.
Namun saat kembali lagi ke Inggris, penampilan Lucas pada musim 2011/12 semakin kinclong. Tak heran jika di kemudian hari ia pun disebut sebagai salah satu gelandang terbaik di Liga Primer.
Sayangnya, performa yang tengah prima itu harus terhenti pada November ketika cedera ligamen lutut membekapnya. Cedera tersebut didapat kala Liverpool memenangkan laga di Piala Liga di Stamford Bridge.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar